Featured Post Today
print this page
Latest Post

8 Langkah Agar Lebih Bersemangat

Saat bangun pagi seharusnya Anda lebih bersemangat dan berenergi. Tetapi seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Anda bangun dalam keadaan lemas dan kepala pusing. Nah, coba ikuti cara-cara berikut ini agar pagi Anda jadi lebih menyenangkan dan bersemangat.

1. Kurangi kafein

Tak bisa dipungkiri jika tidur cukup adalah kunci mendapatkan energi lebih. Maka, Melissa Williams dalam artikelnya Quick Energy Boosters menyarankan untuk mengurangi kafein sehari-hari. Mengurangi kafein bisa membuat tidur lebih nyenyak dan terbukti bisa menurunkan kecemasan serta jantung berdebar.

2. Membaca

Biasanya nonton televisi jadi kegiatan rutin menjelang tidur, terutama saat libur. Alih-alih nonton televisi, membaca buku akan lebih baik efeknya. Saat membaca buku, otak akan bekerja lebih keras karena harus mencerna tulisan. Ketika sudah merasa lelah, Anda akan lebih mudah mengistirahatkan otak dibanding saat menonton televisi.

3. Menari

Untuk menyemangati diri, putar lagu favorit Anda setelah bangun tidur dan gerakkan tubuh sesuka hati. Ini akan membantu jantung untuk memompa darah dan menurunkan tingkat stres.

4. Ubah mindset

Tahukah Anda bahwa untuk bisa hidup lebih santai dan mengubah suasana hati hanya membutuhkan perubahan cara pandang pada suatu masalah? Beberapa gerakan seperti headstand, downward, handstand, atau gerakan lain yang membuat Anda kaki dan kepala bertukar posisi diyakini Melisa bisa membantu mengubah pola pikir Anda.

5. Telepon teman

Menelepon sahabat dan membicarakan berbagai hal menyenangkan, atau janjian untuk makan bersama, bisa membantu membuat Anda lebih bergairah. Jika memungkinkan, telepon saja kekasih Anda dan atur jadwal untuk makan siang bersama di kantornya atau di kantor Anda, atau bisa juga janjian di suatu tempat.

6. Sarapan

Saking sibuknya, Anda sering melewatkan sarapan. Padahal sarapan bisa membantu melancarkan aktivitas Anda, karena Anda merasa lebih bertenaga. Saat sarapan, usahakan menyantap karbohidrat kompleks dan protein agar lebih berenergi.

7. Olahraga

Olahraga pagi minimal 20 menit setiap hari bisa meningkatkan semangat pagi Anda.

8. Cek jadwal kegiatan

Jadwal kerja yang padat pasti membuat pagi Anda berantakan. Sempatkan waktu di pagi hari untuk mengecek lagi jadwal kerja. Coret saja beberapa jadwal yang tidak terlalu penting, dan tinggalkan. Beberapa coretan di jadwal kerja bisa membuat Anda lebih santai.


Kompas
0 komentar

7 Mitos Kesehatan Yang Perlu Anda Ketahui

Kita banyak mendengar informasi kesehatan yang beredar dari mulut ke mulut di masyarakat. Kita menganggapnya sebagai kebenaran karena hampir semua orang memercayainya. Padahal, sebagian adalah mitos yang tidak didukung kebenaran ilmiah. Berikut adalah sembilan di antaranya.

1. Membaca Dalam Gelap Merusak Mata

Pernahkah Anda dinasihati agar tidak membaca dalam gelap karena dapat merusak mata? Membaca dalam kegelapan hanya akan melelahkan mata tetapi tidak merusak mata kita.

2. Kedinginan Bisa Membuat Kita Rentan Terkena Flu


Sebuah penelitian di Common Cold Research Unit, Salisbury, Inggris melibatkan beberapa relawan yang diinokulasi dengan virus penyebab flu di dekat hidung mereka. setelah itu mereka dibagi jadi dua kelompok. Kelompok pertama ditaruh diruangan yang hangat, kelompok kedua dibiarkan kedinginan dengan mandi dan basah kuyub selama sekitar setengah jam-an yang lemudian dilanjutkan menggunakan pakaian namun wajib menggunakan kaus kaki basah selama beberapa jam, intinya kelompok dua ini disiksa oleh rasa dingin. Hasil dari penelitian itu menunjukkan fakta yang mematahkan mitos kedinginan sebab utama terkena flu, karena justru kelompok hangat tak terkena flu lebih sedikit daripada kelompok yang kedinginan itu tadi. Flu lebih disebabkan karena imunitas tubuh kita rendah.

3. Sayuran Mentah Lebih Baik


Banyak yang mengatakan bahwa sayur yang dimasak lebih baik daripada sayuran mentah karena pemanasan menyebabkan banyak nutrisi hilang. Padahal ini belum tentu benar, banyak sayur yang berpotensi mengandung kuman jika tak dimasak, misalnya toksoplasma. Kandungan lycopen, antioksidan pada tomat yang direbus ternyata lebih tinggi daripada tomat mentah.

4. Makanan Low-fat Membantu Menjaga Berat Badan

Anda tentu sering mendengar jenis makanan rendah lemak ditawarkan dalam berbagai produk. Jika Anda percaya bahwa mengonsumsi makanan tersebut tidak membuat gemuk, sehingga Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak, maka Anda salah. Gula dan karbohidrat juga mengandung kalori yang dapat menambah tumpukan lemak dalam tubuh. Ingat selalu, bahwa makan dalam porsi berlebih, apalagi jika tidak diimbangi aktifitas fisik, selalu dapat menyebabkan kegemukan termasuk makanan low-fat.


5. Cara Terbaik Menjadi Langsing Adalah Makan Sesedikit Mungkin.

Makan sesedikit mungkin memang efektif menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Tapi dalam jangka panjang hal itu buruk bagi kesehatan maupun berat badan. Jika Anda makan terlalu sedikit, Anda akan kekurangan vitamin dan mineral sehingga lemah dan lelah. Tubuh Anda akan kekurangan energi yang diperlukan dan mencari sumber energi alternatif dengan membakar lemak otot. Hal ini menyebabkan anda kelaparan secara psikis dan metabolisme melambat. Tubuh Anda menjadi sangat efisien. Bila Anda kemudian putus diet dan makan lebih banyak (mayoritas orang melakukannya), maka kombinasi efisiensi dan asupan kalori berlebih akan membuat berat badan Anda cepat naik kembali, bahkan melebihi berat badan anda sebelum diet. Ini sering disebut efek yoyo. Cara terbaik menjadi langsing adalah dengan program bertahap yang mengkombinasikan penurunan asupan kalori dan peningkatan pembakarannya.

6. Susu Hangat Membuat Anak Mudah Tertidur


Susu mengandung sedikit tryptophan, sejenis asam amino yang berefek memudahkan tidur. Namun, Anda perlu bergalon-galon susu untuk merasakan efeknya. Bila Anda mendapati anak Anda jadi mudah tertidur setelah minum susu, sebenarnya rutinitasnyalah yang membantu anak menjadi tenang.

7. Mandi Malam Menyebabkan Rematik

Air dingin memang bisa membuat otot kaku atau spasme, namun tidak menyebabkan rematik. Tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik tidak dianjurkan mandi malam. Rematik justru dapat disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan seperti jerohan, seafood, dan minuman beralkohol yang dapat memicu purin atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat. Selain itu, juga ditentukan oleh usia dan riwayat keluarga.


Berbagai Sumber
0 komentar

Popcorn, Kudapan Sehat


Popcorn alias brondong jagung identik dengan kudapan saat menonton film di bioskop. Padahal, makanan ini juga bisa dinikmati kapan saja dan di mana saja. Anda bisa membuat popcorn sendiri, atau membelinya di mall untuk dinikmati di rumah. Dengan menyiapkan popcorn sendiri, Anda bisa mencegah rasa bersalah akibat terlalu banyak mengguyurkan lelehan mentega di atasnya. Lagipula, tanpa mentega leleh ini, popcorn sebenarnya termasuk kudapan yang sehat. Tak percaya? Ini alasannya:


1. Terbuat dari 100 persen gandum utuh.
Cemilan ini memenuhi satu dari tiga asupan gandum utuh yang direkomendasikan oleh The Dietary Guidelines. Dengan bahan baku tersebut, popcorn menjadi kudapan yang dapat membantu mengurangi risiko stroke dan diabetes tipe 2 hingga 30 persen, serta membantu menjaga berat badan.

2. Bebas dari lemak trans.
Lemak trans yang dihasilkan dari proses pemanasan pada suhi tinggi perlu dihindari karena meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL). Popcorn bebas dari lemak trans karena tidak diolah dengan cara digoreng. Agar manfaatnya tidak sia-sia, hindari menambahkan terlalu banyak garam atau mentega cair sebagai penambah rasa ketika popcorn siap disajikan.

3. Mengandung polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan.
Senyawa ini dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran, di antaranya dari jagung sebagai bahan baku popcorn ini. Antioksidan sendiri memiliki berbagai keuntungan karena mampu mencegah peradangan, menyehatkan sistem kardiovaskular, sistem kekebalan, dan melindungi sel-sel terhadap kerusakan akibat radikal bebas.

4. Kaya serat.
Serat akan memberikan perasaan kenyang lebih lama, sehingga membantu penurunan berat badan, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan mengontrol kadar gula darah.

5. Mudah diolah sesuai selera.
Kurang sedap bila tidak menambahkan butter di atas popcorn? Coba cara lain. Misalnya, menaburkan bubuk cabai agar rasanya lebih pedas, atau taburkan kacang-kacangan di atasnya untuk menambah rasa gurihnya.


0 komentar

Puasa Kok Tambah Gendut Sih

Banyak orang mengeluh mengapa saat puasa berat badannya tambah naik. Ada beberapa alasan kenapa ketika puasa berat badan tambah naik.

1. Buka puasa dijadikan ajang balas dendam konsumsi makanan.

Orang biasanya 'murka' dan makan semua makanan yang manis, kolak dengan santan, es campur, makanan berlemak dan gorengan, dan makanan berkalori tinggi lainnya.

2. Porsi makan ketika buka puasa dan sahur lebih banyak dari pada ketika tidak puasa.

Bagi beberapa orang yang terbiasa makan dengan porsi besar, puasa justru menaikkan selera makan dan minum. Pada prinsipnya, orang menjadi gemuk karena makanan yang dikonsumsi lebih banyak daripada makanan yang diolah menjadi tenaga.

3. Berbuka puasa dengan karbohidrat sederhana.

Bahan makanan yang mengandung karbohidrat sederhana seperti gula pasir, sirup, gula merah, dll biasanya memiliki kandungan serat yang rendah. berbagai makan ringan dan cemilan seperti biskuit, coklat, permen, dan kue mengandung karbohidrat sederhana. Tubuh menyerap karbohidrat sederhana dengan cepat, sehingga cepat terasa lapar meskipun sudah mengkonsumsi dalam jumlah besar.

4. Penurunan aktivitas fisik.

Di saat puasa biasanya kita jadi pemalas terutama dalam aktifitas fisik. Jam tidur biasanya juga bertambah, terutama di siang hari. Sebagian orang jadi jadi malas berolahraga. Bahkan, ada yang menghindari pekerjaan fisik sebisa mungkin.

5. Penyerapan makanan yang efektif.

Berpuasa hampir selama 14 jam menyebakan tubuh menjadi sangat efektif dalam mengolah makanan. Makanan dapat diserap sempurna ke dalam pembuluh darah kita sehingga pengolahan zat gizi sangat efektif termasuk untuk energi.


Kompas
0 komentar

Mengapa Anda bersin, batuk, cegukan, mendengkur, dan menguap?


Bersin, batuk, cegukan, mendengkur, atau menguap pasti pernah Anda alami. Ketika di daerah berdebu, Anda akan bersin. Lalu ketika menghirup sesuatu yang membuat napas sesak, Anda akan batuk. Kadang Anda juga mengalami cegukan yang berbunyi 'hik'. Mendengkur atau mengorok juga bisa jadi dialami siapapun. Satu lagi yaitu ketika mengantuk, Anda menguap.

Kegiatan itu sering terjadi di luar kemauan dan merupakan proses alami. Mengapa hal itu bisa terjadi? Secara ilmiah, hal tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut.


Bersin

Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung. Ini terjadi di luar kemauan. Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung Anda.

Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang Anda bersin untuk menyingkirkan
partikel-partikel tersebut.
Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung Anda sehingga memaksa hidung merangsang bersin.

Yang perlu Anda tahu tentang bersin yaitu kecepatan udara saat Anda bersin mencapai 166 kilometer per jam. Lalu saat bersih Anda akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro organisme. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya Anda menutupi hidung dan mulut Anda karena dapat membahayakan orang lain.

Batuk

Sama seperti bersin, ketika Anda batuk bertujuan untuk mengusir zat berbahaya dalam tubuh Anda. Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Batuk juga bisa menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit. Karena itu, sebaiknya ketika batuk, Anda menutupi mulut Anda.

Cegukan

Cegukan terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol. Cegukan merupakan pengambilan udara secara mendadak yang disebabkan karena kontraksi diafragma secara tidak teratur. Penyebabnya karena gangguan organ-organ tubuh dekat diafragma. Kejang ini menarik udara dari paru-paru melalui laring, membentur epiglotis, menyebabkan pita suara bergetar. Oleh karena itu, akan menimbulkan suara ’hik’ saat Anda cegukan.

Mendengkur
Saat tidur, beberapa orang mendengkur atau mengorok. Suara kasar saat Anda tidur ini biasanya disebabkan karena bernapas melalui mulut. Jaringan lembut pada langit-langit mulut dekat tenggorokan bergetar karena udara melewatinya saat Anda bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi, dan lubang hidung Anda juga ikut bergetar. Posisi yang umum menyebabkan mendengkur adalah tidur terlentang. Hal ini karena mulut cenderung menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.

Menguap

Saat mengantuk, Anda akan menguap. Mengapa Anda menguap? Karena paru-paru Anda kurang mendapat oksigen. Dengan mengambil nafas dalam-dalam di luar kemauan terjadi sebagai respon alami akibat tertutupnya paru-paru oleh karbondioksida atau kekurangan oksigen.

Yang juga menarik, yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika Anda melihat atau mendengar orang lain menguap, yang sering terjadi adalah Anda ikut-ikutan menguap. Fenomena ini masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan.

Kumpulan info
0 komentar

Kiat Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Sumber zat besi dari makanan dibagi atas 2 katagori, yaitu: Zat besi Hem, berasal dari makanan sumber hewani seperti hati, daging, unggas dan ikan, serta Zat besi non-Hem, berasal dari makanan sumber nabati, yaitu sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti kangkung, daun pepaya, daun singkong dll.

Penyerapan dalam Tubuh

Hal yang banyak belum diketahui adalah kadar penyerapannya dalam tubuh. Penyerapan zat besi Hem lebih banyak daripada Zat besi non-Hem, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10 % saja untuk sumber dari sayuran. Padahal untuk masyarakat Indonesia kebanyakan lebih sering mengkonsumsi sumber zat besi yang non-Hem, disamping karena tingkat ekonomi yang rendah, juga karena Indonesia kaya akan sumber sayuran. Hal ini yang membuat tingkat anemia di Indonesia juga tinggi, yaitu suatu keadaan kadar Hemoglobin darah yang rendah, diantaranya karena kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.

Kiat Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Kita tentu menginginkan zat besi dari sumber non-Hem yang kita makan, juga dapat banyak diserap tubuh, berikut kiat-kiatnya yang dapat kita terapkan :

1. Memasukkan Makanan Sumber Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan optimalisasi penyerapan zat besi non-Hem. Sumber vitamin C diantaranya: jeruk, apel, pisang, jambu biji, mangga dll. Usahakan pada saat kita makan sumber non-Hem, disertai dengan makan sumber-sumber vitamin C tersebut, bisa dalam bentuk minuman seperti jus yang kita santap setelah makan sayuran hijau.

2. Memasukkan sejumlah kecil daging atau ikan dalam hidangan
Daging dan ikan termasuk dalam sumber Hem yang tinggi penyerapannya. Mengkombinasikan sumber non-Hem dengan Hem akan meningkatkan penyerapan yang non-Hem. Jumlahnya tidak harus banyak dan mahal, bisa dalam bentuk rempeyek teri atau sejumput abon.

3. Menghindari minum teh atau kopi, sesaat setelah makan
Minum teh atau kopi setelah makan memang nikmat, tapi sebaiknya dihindari pada saat kita menyantap sumber zat besi non-Hem, karena bahan tersebut mengandung Tanin dan Cafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Tunda minum teh atau kopi minimal 1 jam setelah makan,apabila kita ingin mendapatkan manfaat maksimal dari sumber zat besi yang kita makan.
0 komentar

Kenali Diet & Pengaruhnya bagi Kesehatan

DIET mungkin menjaga tubuh Anda tetap ramping dan sehat, tetapi dampaknya tidak berhenti di situ. Faktanya Diet yang salah bisa membuat kesehatan Anda jadi terabaikan

Berikut jenis, manfaat dan pengaruh diet bagi kesehatan Anda

Diet Mediterania

Ikan, sayuran hijau, minyak zaitun, dan buah adalah makanan utama dari diet jantung sehat. Tetapi manfaat tidak berakhir di sana, diet Mediterania juga dapat melindungi terhadap melanoma, bentuk kanker kulit paling mematikan. Sebuah studi di Italia menunjukkan, asam lemak omega-3 dalam ikan membantu menjaga kulit-sel membran agar kuat dan elastis.

Antioksidan dalam sayuran hijau dan minyak zaitun dapat melindungi terhadap sinar ultraviolet dan serangan lingkungan lain yang dapat memecah kolagen dan elastin, dukungan struktural seperti ini yang menjaga kulit tetap montok dan mulus.

Minyak zaitun, tomat, dan anggur merah juga memiliki antioksidan yang membantu memblokir reaksi kimia yang menyebabkan kerusakan akibat sinar matahari, papar Dr. Leslie Baumann, CEO dari Kosmetik Baumann dan Research Institute di Miami Beach, Florida.

Anggur merah mengandung resveratrol, antioksidan yang bagus untuk kulit, tapi jika berlebihan dapat membuat dehidrasi, dan meninggalkan kulit kering. Terlalu banyak alkohol juga dapat menghasilkan radikal bebas, yang dapat memecah kolagen, yang menyebabkan kerutan.

Vegetarian/vegan

Vegetarian adalah sebutan bagi orang yang hanya makan tumbuh-tumbuhan dan, tidak mengonsumsi makanan yang berasal dari makhluk hidup seperti daging dan unggas, namun masih mungkin mengonsumsi makanan laut seperti ikan, atau produk olahan hewan seperti telur, keju, atau susu.

Diet vegetarian telah menunjukkan efek menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi, dan mencegah terjadinya hipertensi pada orang normal. Penelitian juga menunjukkan wanita vegetarian yang telah memasuki menopause akan berkurang resiko penyakit jantung, kanker endometrium dan kanker payudara dibanding wanita dengan diet normal.

Namun, terdapat beberapa bahaya dari vegetarian yaitu: defisiensi vitamin B12 dan vitamin D yang umumnya berasal dari sumber hewani. Defisiensi zat besi dan Omega-3, sehingga para vegan lebih rentan anemia. serta kelebihan kadar garam yang sering ditemukan pada makanan pengganti daging.

Diet Atkins

Diet Atkins merupakan diet rendah karbohidrat tinggi protein yang paling populer. Diet ini dapat cepat menurunkan berat badan karena lebih banyak membakar kalori, dan menjadikan lebih cepat kenyang sehingga menekan nafsu makan. Diet rendah karbohidrat menyebabkan masalah pada metabolisme tubuh, kerena tubuh akan membakar lemak untuk diubah menjadi energi.

Sumber protein diperlukan tubuh untuk pertumbuhan, perkembangan dan kekebalan untuk melawan infeksi. Namun, mengkonsumsi terlalu banyak protein dapat memberikan tekanan pada ginjal, yang menyababkan rentan terhadap penyakit ginjal. Makanan berprotein tinggi berkaitan erat dengan tinggi lemak dan kolesterol, kadar kolesterol yang tinggi dalam darah meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke dan kanker. Protein tinggi juga menyebabkan hilang

Rendah lemak

Mengurangi lemak jenuh pada daging baik untuk jantung dan menjaga ukuran pinggang. Diet rendah lemak hewan juga baik untuk mengatasi radikal bebas terhadap kulit.

Namun, kulit juga membutuhkan lemak, khususnya lemak baik yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan minyak zaitun. Lemak membantu kulit menyerap zat antioksidan dan memperkuat membran sel dan epidermis untuk wajah lebih kenyal.

Tumis sayuran dalam minyak zaitun, menambah kacang ke dalam salad, dan ikan salmon yang kaya omega-3, juga biji rami dan telur bisa dimasukan dalam menu diet. Asam linoleat yang ditemukan di minyak nabati penting untuk memperkuat proteksi kulit, yang menjaga kelembaban dan iritasi dari kulit.

Makanan mentah

Anda boleh memakan apapun asal belum diproses dan dimasak. Sehingga, mau tidak mau pilihan akan jatuh pada buah dan sayuran organik, kacang-kacangan, biji-bijian rumput laut, dan air. Hal ini dapat mempertahankan enzim alami yang membantu pencernaan, energi, dan penurunan berat badan.

Hanya sedikit sumber karbohidrat dan protein yangg dapat dimakan mentah tanpa proses pemasakan. Pilihan makanan yang terbatas menyebabkan tubuh kekurangan beberapa zat gizi.

Diet CarbLovers

Diet ini berupa konsumsi makanan yang disebut Resistant Starch (RS), sejenis karbohidrat yang bertindak seperti serat, bergerak melalui saluran pencernaan tanpa sepenuhnya dicerna, diserap, atau dikonversi menjadi glukosa. Makanan ini dapat meningkatkan metabolisme dan membuat Anda kenyang lebih lama. Hasilnya tubuh menjadi bugar dan kulit yang sehat.

Tapi karena lonjakan gula darah dan insulin, ini dapat menyebabkan produksi minyak meningkat dan pori-pori tersumbat yang memperburuk jerawat. Tapi, CarbLovers juga menyediakan banyak omega-3, asam lemak, antioksidan dan protein pembangun kolagen.

0 komentar

Kontroversi Bahaya Efek Samping MSG


Sejak ditemukan di Jepang tahun 1909 oleh Ajinomoto Corp, monosodium glutamat (MSG) telah berkembang menjadi salah satu zat aditif makanan yang paling populer di seluruh dunia. Selain MSG, ada penyedap rasa lain yang digunakan oleh industri makanan seperti disodium inosinat (IMP) dan disodium guanilat (GMP). Namun MSG-lah yang paling disukai orang karena kemurahan dan keefektifannya dalam menguatkan rasa.

MSG digunakan di seluruh dunia pada hampir semua jenis sayuran, kaldu dan lauk-pauk. MSG juga hadir dalam berbagai makanan olahan seperti daging kalengan dan daging olahan beku, saus tomat, mayones, kecap, sosis, makanan ringan, beberapa produk olahan keju, bumbu mie instan, dll. Penggunaan MSG kadang-kadang “tersembunyi” di balik label makanan dengan nama yang berbeda. Jika Anda melihat “penyedap rasa alami”, “protein hidrolisat” dan “rempah-rempah” dalam label makanan Anda, bukan berarti di dalamnya tidak ada MSG.

Aman menurut Badan Pengawas Makanan

MSG adalah bubuk putih yang cepat larut dalam air atau air liur. Setelah larut, MSG terurai menjadi natrium dan glutamat. Glutamat adalah asam amino nonesensial yang ditemukan di hampir semua protein. Di Amerika Serikat, MSG termasuk dalam daftar bahan makanan yang aman menurut Food and Drug Administration. Komite Ilmiah Uni Eropa juga menilai MSG sebagai zat makanan yang aman. Di Jepang, MSG adalah zat aditif makanan yang boleh digunakan tanpa pembatasan. Di Indonesia sendiri, MSG termasuk bahan makanan yang dianggap aman oleh BPOM.

“Micin atau penyedap rasa, atau MSG, aman dikonsumsi masyarakat. Asosiasi pangan dunia juga telah menguji kalau efek negatif yang selama ini digembar-gemborkan ke masyarakat tentang penggunaan micin tidak terbukti,” kata Kepala BPOM Pusat, Husniah Rubiana Thamrin, dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Rabu (25/5/2009).

Tidak Aman Menurut Russell Blaylock

Namun, menurut Russell Blaylock, penulis buku Excitotoxins – The Taste That Kills, MSG adalah excitotoxin yaitu zat kimia yang merangsang dan dapat mematikan sel-sel otak. Blaylock menyatakan bahwa MSG dapat memperburuk gangguan saraf degeneratif seperti alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).

MSG juga meningkatkan risiko dan kecepatan pertumbuhan sel-sel kanker. Ketika konsumsi glutamat ditingkatkan, kanker tumbuh dengan cepat, dan kemudian ketika glutamat diblokir, secara dramatis pertumbuhan kanker melambat. Para peneliti telah melakukan beberapa eksperimen di mana mereka menggunakan pemblokir glutamat  yang dikombinasi dengan pengobatan konvensional, seperti kemoterapi, dan hasilnya sangat baik. Pemblokiran glutamat secara signifikan meningkatkan efektivitas obat-obat anti kanker.

Berikut adalah beberapa efek samping dan gangguan spesifik yang berhubungan dengan MSG menurut Blaylock :
Kejang
Mual
Alergi
Ruam
Serangan asma
Sakit kepala
Mulut terasa kering
Hilang ingatan

Reaksi terhadap MSG dapat terjadi kapan saja, dari mulai segera setelah mengkonsumsi MSG sampai beberapa hari kemudian. Anak-anak lebih rentan terhadap efek negatifnya dibandingkan orang dewasa.

Bagaimana Sebaiknya?

Kita sebaiknya menghindari  atau membatasi penggunaan MSG dalam makanan kita. Makanlah makanan dalam bentuknya yang paling alami. Bagaimanapun, tubuh kita tidak diciptakan untuk menyerap dan memanfaatkan zat sintetis buatan manusia. Tubuh kita diciptakan untuk mencerna makanan buatan alam.


Sumber Majalah kesehatan
0 komentar

Mengapa Anda Memiliki Alergi Makanan?

Alergi atau hipersensitivitas adalah kegagalan kekebalan tubuh di mana tubuh seseorang bereaksi berlebihan terhadap lingkungan atau bahan-bahan yang oleh tubuh dianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak. Bahan-bahan yang menyebabkan hipersensitivitas tersebut disebut alergen.

Makanan yang sering menyebabkan alergi adalah susu sapi, sereal, kacang-kacangan, putih telur, udang dan ikan. Alergi juga dapat disebabkan oleh sulfida atau salisilat dalam makanan dan obat, penyedap masakan, zat pengawet dan pewarna sintetis.

Alergi makanan memengaruhi sekitar 3-10% anak-anak. Pada beberapa bayi, protein tidak dapat dicerna secara optimal karena aktivitas enzim pencernaan belum sepenuhnya berkembang. Selain itu, mereka memiliki permeabilitas mukosa usus untuk makromolekul lebih besar daripada orang dewasa. Akibatnya, protein yang belum dipecah lebih banyak terserap di usus kecil sehingga menimbulkan reaksi alergi.

Pada 80% kasus, alergi makanan menghilang di tahun-tahun awal kehidupan. Hanya 1-2 % orang dewasa yang memiliki alergi (perempuan dua kali lebih banyak dari laki-laki). Alergi terhadap makanan tertentu seperti susu sapi dan putih telur cenderung menghilang ketika anak tumbuh dewasa. Alergi udang, ikan, kerang dan kacang-kacangan cenderung terus berlanjut seumur hidup.

Penyebab

Tubuh kita dilindungi dari infeksi oleh sistem kekebalan tubuh. Kita memproduksi sejenis protein yang disebut antibodi untuk menandai kuman yang menyebabkan infeksi. Ada berbagai jenis antibodi, dan yang menyebabkan reaksi alergi disebut imunoglobulin E (IgE). Antibodi IgE biasanya dihasilkan sebagai respon terhadap infeksi parasit, seperti pada malaria. Namun, beberapa orang memproduksi IgE sebagai respon terhadap makanan tertentu.

Saat pertama kali Anda memakan makanan penyebab alergi, sistem kekebalan tubuh Anda merespon dengan membuat IgE. IgE dalam hal ini bertindak seperti penanda molekul makanan penyebab alergi (alergen). Ketika Anda memakan makanan itu lagi, tubuh akan mengeluarkan antibodi IgE dan bahan kimia lainnya, termasuk histamin, untuk mengusir protein musuh dari tubuh Anda. Histamin adalah bahan kimia kuat yang dapat memengaruhi sistem pernafasan, saluran pencernaan, kulit, atau sistem kardiovaskular. Sebagai akibat respon ini, gejala alergi makanan terjadi.

Gejala yang Anda rasakan tergantung pada bagian tubuh mana histamin dilepaskan. Jika dilepaskan di telinga, hidung, dan tenggorokan, Anda mungkin merasakan hidung dan mulut gatal, atau kesulitan bernapas atau menelan. Jika histamin dilepaskan di kulit, Anda dapat mengembangkan gatal-gatal atau ruam. Jika histamin dilepaskan dalam saluran pencernaan, Anda mungkin akan mengembangkan sakit perut, kram, atau diare. Banyak orang mengalami kombinasi gejala-gejala tersebut.

Kita tidak tahu mengapa beberapa makanan dapat menyebabkan alergi dan yang lainnya tidak, tapi kemungkinannya adalah karena beberapa protein dalam makanan sangat mirip dengan protein yang terdapat dalam virus dan bakteri. Oleh karena itu, alergi biasanya adalah kecenderungan genetik di mana sistem kekebalan tubuh seseorang tidak mampu membedakan protein makanan dengan virus atau bakteri.

Tentang Syok Anafilaksis

Syok Anafilaksis (anaphylactic shock) adalah reaksi alergi fatal terhadap makanan, obat-obatan (penisilin), lateks alam, atau sengatan serangga. Pada anak-anak, alergen yang paling umum menyebabkan reaksi alergi parah adalah telur, susu dan kacang-kacangan, sedangkan pada orang dewasa, makanan laut seperti kerang dan udang dapat ikut berperan. Selain penurunan drastis tekanan darah, individu yang terkena juga mungkin mengalami gatal-gatal dan mengi akibat penyempitan saluran udara, dan tenggorokan bengkak yang menyebabkan kesulitan bernafas.

Syok ini disebabkan oleh alergen yang masuk ke dalam aliran darah dan sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan dengan melepaskan histamin dalam jumlah besar dan bahan kimia lainnya, yang kemudian memicu gejala alergi intens. Syok terjadi dengan cepat, biasanya hanya dalam beberapa menit atau jam setelah kontak dengan alergen. Seluruh bagian tubuh terpengaruh. Gejala ini adalah kedaruratan medis. Bila Anda menemukan kerabat yang terkena syok anafilaksis, segera bawa ke rumah sakit atau klinik untuk mendapatkan penanganan.

Gejala

Gejala alergi dan tingkat keparahannya bervariasi pada tiap orang. Makanan berbeda dapat memicu gejala yang berbeda pula. Reaksi terhadap makanan biasanya muncul dalam waktu satu jam setelah makan atau kurang. Berikut adalah beberapa gejala alergi yang mungkin timbul:
Kulit: ruam kulit kemerahan (biduran/urtikaria) yang gatal dan menghilang dalam beberapa hari.
Mata: edema, konjungtivitis alergi
Hidung: hidung meler (rhinitis), bersin
Tubuh: pembengkakan tubuh (angioneurotik edema)
Mulut: radang di mulut, lidah dan langit-langit
Saluran pernapasan: batuk, asma, sesak napas
Saluran pencernaan: diare, muntah, perut kram, keras dan kembung
Sistem: syok anafilaksis (jarang), tekanan darah, gangguan irama jantung, jantung berdebar, sakit kepala, kelelahan

Alergi atau intoleransi makanan?

Perut kembung, otot atau sendi nyeri dan kelelahan juga dapat terjadi setelah seseorang memakan makanan tertentu, tetapi penyebabnya bukan alergi melainkan intoleransi makanan. Intoleransi makanan adalah respon sistem pencernaan bukan respon sistem kekebalan tubuh yang terjadi ketika zat makanan mengganggu sistem pencernaan Anda atau tidak dapat Anda cerna atau urai dengan sempurna. Intoleransi laktosa, yang ditemukan dalam susu dan produk susu, adalah intoleransi makanan yang paling umum.

Penanganan

Setelah mengetahui makanan yang menyebabkan alergi, Anda harus menghindarinya. Namun, terkadang hal ini bisa sulit karena ada bahan tersembunyi seperti zat aditif, kacang, kedelai, protein susu, dll yang mungkin tidak disebutkan dalam kemasan produk. Dalam hal ini, Anda sebaiknya selalu membeli produk dari merek yang sama, yang Anda ketahui tidak menimbulkan alergi. Pada kebanyakan kasus, penggunaan obat antihistamin dapat mengurangi pembengkakan dan gatal-gatal alergi.

Majalah kesehatan
0 komentar

Penderita diabetes boleh puasa tidak ya?


Penderita diabetes boleh puasa tidak ya? Jawabannya, Ya, asalkan mampu menjaga agar kadar gula darah berada dalam keadaan normal dan tubuh tidak lemas.

Orang yang memiliki diabetes harus bisa mengontrol kadar gula darahnya dengan baik. Karena saat puasa kadar gula darah akan turun yang menyebabkan insulin berkurang dan hormon yang kerjanya berkebalikan dengan insulin justru meningkat seperti glukagon dan adrenalin yang berfungsi memecah glikogen sehingga memicu pembentukan keton dari hasil pemecahan non-karbohidrat. Untuk itu lakukan kontrol sebelum puasa untuk mengetahui apakah ia boleh melakukan puasa atau tidak.

Ada hal-hal khusus yang harus diingat oleh diabetesi dalam berpuasa. Diabetesi yang tidak dapat mengontrol gula darahnya dengan baik yang ditandai dengan kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dl atau kadar gula darah dua jam setelah makan 180 mg/dl dianjurkan tidak berpuasa. Begitu juga diabetesi yang sedang hamil atau menyusui atau rentan mengalami hipoglikemia (kadar gula darah kurang dari 60 mg/dl) disarankan untuk tidak berpuasa. Diabetesi dengan komplikasi diabetes yang berat seperti dengan penyakit ginjal, penyakit hati atau penyakit jantung harus hati-hati dalam berpuasa.

Anda dapat berpuasa dengan aman bila:

  • Anda telah meminta saran dokter mengenai kondisi kesehatan Anda dan mendapatkan obat-obatan yang sesuai selama berpuasa.
  • Anda dapat mengendalikan diri tidak mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan pada saat berbuka dan sahur.

Anda sebaiknya tidak berpuasa bila:

  • Diabetes Anda tidak terkelola dengan baik.
  • Anda memiliki komplikasi diabetes serius seperti penyakit jantung atau hipertensi.
  • Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Anda memerlukan pengawasan atau perawatan harian (seperti pada lansia atau mereka yang memiliki masalah kesadaran atau pemahaman).
  • Anda sedang sakit dengan kondisi temporer seperti flu dan lainnya yang cukup berat.
  • Anda memiliki riwayat diabetik ketoasidosis (kedaruratan yang terjadi saat gula darah tidak tersedia sebagai sumber tenaga sehingga tubuh senyawa keton sebagai penggantinya)yang ditandai dengan muntah-muntah atau dehidrasi.
  • Rentan pingsan karena hipoglikemik (gula darah sangat rendah) yang ditandai dengan pusing, berkeringat, dan kebingungan
  • Mengalami hiperglikemik (gula darah sangat tinggi).

Beberapa tips berpuasa bagi penderita diabetes

  1. Mintalah saran dokter sebelum dan selama berpuasa, karena mereka mungkin akan mengubah atau mengganti obat yang harus Anda konsumsi.
  2. Untuk memenuhi kebutuhan energi, bisa konsumsi makanan dengan perbandingan 40% energi untuk sahur, 10%-20% untuk berbuka puasa, dan 40% setelah tarawih.
  3. Jangan menghentikan pengobatan, tetapi dosis dan waktunya harus disesuaikan dengan waktu berpuasa.
  4. Usahakan untuk menambah porsi makanan yang lambat dicerna seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan biji-bijian sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah segera setelah berbuka.
  5. Usahakan untuk makan sahur sedekat mungkin dengan waktu imsak/subuh, bukannya di tengah malam. Hal ini akan membuat gula darah lebih terjaga selama masa berpuasa.
  6. Pantaulah kadar gula darah Anda secara ketat, misalnya tiga jam setelah berbuka atau sebelum makan sahur dan di siang hari. Hasil pengukuran dapat menunjukkan bagaimana tubuh Anda beradaptasi terhadap rutinitas baru.
  7. Minumlah banyak air tawar di malam hari. Kurangi konsumsi teh dan kopi karena cenderung merangsang keluarnya air seni sehingga memicu dehidrasi di siang hari.
Bila Anda mengalami gejala kadar gula rendah (hipoglikemi) seperti pusing, berkeringat, gelisah, gemetar, lemah atau bingung, sebaiknya segera berbuka dengan minuman bergula yang diikuti makanan kaya karbohidrat.

Setelah Ramadhan, kunjungi dokter untuk memastikan kadar gula darah Anda terkelola dengan baik dan apakah obat-obatan yang diberikan perlu disesuaikan kembali.

0 komentar

Sekam Turunkan Tingkat Kematian Akibat Diabetes


Jika kita menemukan banyak sekam atau kulit padi, gandum atau biji-bijian lainnya saat kita makan, pasti kita akan kesal. Padahal kulit yang keras itu amat bermanfaat bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang mengidap diabetes.

Sebuah studi menyebutkan bahwa wanita yang mengidap diabetes yang mengonsumsi makanan yang banyak mengandung sekam, akan mengalami penurunan tingkat kematian secara signifikan akibat penyakit yang dideritanya.

Banyak studi sebelumnya yang menemukan efek perlindungan dari sekam ini dalam masyarakat umum," kata Dr. Lu Qi, asistan profesor gizi di Harvard School of Public Health dan juga ketua tim penulis hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Circulation.

Menurut Lu, studi itu adalah yang pertama yang menganalisis pasien diabetes, dan studi ini memberikan bukti langsung bahwa biji-bijian utuh, terutama sekamnya, dapat mengurangi angka kematian total dan kematian akibat penyakit kardiovaskular pada pasien diabetes.

Apa alasannya? Sekam atau kulit luar dari biji-bijian yang kaya serat itu, seperti gandum atau haver, bagus untuk pencernaan. Tapi, seringkali kulit ini hilang saat pengolahan.

Meski laporan studi ini yang menggunakan data dari Nurses Health Study ini hanya melibatkan wanita, tapi tak tertutup kemungkinan manfaat dari sekam ini juga dapat dinikmati oleh kaum pria yang mengidap diabetes.  

Studi terbaru itu mengamati 7.822 wanita yang didiagnosis diabetes tipe 2, yaitu jenis diabetes yang umumnya terjadi pada kalangan lanjut usia ketika kemampuan tubuh untuk melakukan metabolisme gula darah sudah semakin menurun. 

Dalam pemantauan selama 26 tahun, wanita yang banyak mengonsumsi biji-bijian utuh, termasuk sekam dan serat, memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular lebih rendah 35%. Penyakit itu meliputi serangan jantung dan stroke. Mereka juga memiliki risiko lebih rendah 28% mengalami kematian akibat berbagai penyakit dibandingkan wanita yang tak banyak mengonsumsi biji-bijian utuh. 

Hasil studi yang lebih fokus pada asupan sekam sebagai faktor pelindung itu menyebutkan, wanita yang paling banyak mengonsumsi makanan yang mengandung banyak dedak atau sekam dari biji-bijian utuh itu memiliki risiko kematian akibat semua penyakit lebih rendah 55% dan 64% lebih rendah untuk risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan tanpa sekam.

Biji-bijian utuh sepertinya dapat menurunkan peradangan dan meningkatkan fungsi endothelium, lapisan tipis dari sel yang berada di dalam pembuluh darah dan berperan penting dalam mengatur tekanan darah.  
Tetapi, para penderita diabetes juga harus mengurangi asupan karbohidrat, dan sebagai gantinya adalah produk susu rendah lemak, buah-buahan dan sayuran.

Sumber Majalah kesehatan
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dietetics Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger