Featured Post Today
print this page
Latest Post

Cara Cerdas Menyikapi Kolesterol


Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Selain itu, lemak khususnya kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan dari junkfood.

Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.

Cara cerdas menyikapi kolesterol adalah dengan mengubah pola hidup. Lakukan pola hidup sehat yang terdiri dari 4S yaitu makan sehat, berpikir sehat, istirahat sehat dan aktivitas sehat.

Makan sehat dapat diartikan dengan menghindari makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol, hindari alkohol dan konsumsi gula yang berlebihan. Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan pufa (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal.

Minyak atau lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan) dapat dikonsumsi asal tidak berlebihan, sebab lemak nabati tidak mengandung kolesterol dan sedikit kadar lemak jenuhnya (saturated fat).

Senyawa lemak yang banyak terdapat dalam lemak nabati adalah lemak tak jenuh (unsaturated fat) yang tidak menaikkan kadar kolesterol darah, bahkan menurut beberapa laporan penelitian dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

Makan lemak yang baik seperti asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9. Asam lemak omega-3 terdapat pada ikan laut dalam seperti ikan salmon, ikan tuna, asam lemak omega-6 terdapat pada minyak jagung dan minyak kedelai, sedangkan asam lemak omega-9 terdapat pada alpukat, minyak zaitun dan canola oil. Tapi minyak tersebut bukan untuk menggoreng. Banyak orang keliru dengan dibuat menggoreng. Padahal jika digoreng akan menjadi lemak yang jelek. Jadi sebaiknya diminum atau sebagai dressing salad.

Faktor yang berperan membantu terjadinya aterosklerosis adalah radikal bebas. Tapi jangan khawatir, radikal bebas dapat ditangkal dengan antioksidan yang banyak terkandung dalam buah-buahan seperti jeruk, strawberry dan anggur, juga sayuran terutama yang berwarna merah seperti tomat dan wortel.

Dalam berpikir sehat, diperlukan pengelolaan stress dengan baik. Jika anda hidup dan bekerja di kota besar, bisa dipastikan sangat sukar untuk bebas stress. Namun, Anda bisa mengelola stress Anda dengan baik, sehingga justru dapat memacu kreativitas dan semangat Anda. Akhirnya peningkatan derajat kehidupan dan kesehatan Anda.

Berolah-raga secara teratur sudah dibuktikan pula dapat menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar kolesterol HDL. Olahraga membantu membakar kolesterol/lemak dalam tubuh menjadi energi.

Sumber: Medicastore
0 komentar

Penyebab Sering Mengantuk


Rasa kantuk merupakan tanda yang diberikan tubuh agar orang beristirahat, yang biasanya datang di malam hari atau saat merasa lelah. Namun kondisi tertentu dapat membuat orang selalu merasa ngantuk, bahkan di waktu kerja. Apa penyebabnya?

Berikut beberapa penyebab yang membuat orang selalu mengantuk sepanjang hari :

1. Anemia (kurang darah)
Anemia merupakan penyebab utama rasa kantuk sering datang. Kekurangan darah menyebabkan kurangnya zat besi, sel darah merah yang diperlukan untuk membawa oksigen ke jaringan dan organ tubuh pun berkurang, sehingga menyebabkan orang sering merasa ngantuk.

2. Hipotiroid (menurunnya produksi hormon tiroid)
Tiroid adalah kelenjar kecil di dasar leher, yang berfungsi mengontrol metabolisme dan kecepatan mengubah bahan bakar menjadi energi. Ketika kelenjar kurang aktif dan fungsi metabolisme terlalu lambat, orang bisa merasa badan lesu dan selalu mengantuk.

3. Diabetes
Glukosa adalah bahan bakar dari energi yang dilepaskan dalam sel-sel karena adanya oksigen. Orang dengan diabetes tipe-2 memiliki tingkat glukosa darah yang tinggi, karena tubuh tidak dapat menggunakan glukosa ini untuk menyediakan energi. Oleh karena itu, individu dengan diabetes tipe-2 mengeluh merasa lelah dan mengantuk sepanjang waktu.

4. Dehidrasi
Kelelahan dan kantuk bisa merupakan tanda dehidrasi. Segeralah cukupi kebutuhan air dalam tubuh agar selalu merasa segar dan bersemangat.

5. Depresi
Depresi bukan hanyan gangguan emosi tetapi juga banyak berkontribusi untuk gejala fisik. Kelelahan, selalu mengantuk, sakit kepala dan kehilangan nafsu makan adalah salah satu gejala yang paling umum pada orang yang mengalami depresi.

6. Gangguan tidur
Gangguan tidur seperti sleep apnea dan insomnia juga dapat menyebabkan perasaan kelelahan dan kantuk terus-menerus. Tidur digunakan untuk memfungsikan tubuh kembali, sel-sel tubuh memperbaiki dan meremajakan diri. Sementara pada orang yang menderita kurang tidur karena insomnia, sleep apnea, maka sistem pernapasan akan terhambat sehingga sering menyebabkan kelelahan dan kantuk.

7. Penyakit jantung
Ketika mudah merasa lelah dan mengantuk dalam melakukan kegiatan sehari-hari, sebaiknya Anda harus memastikan bahwa jantung Anda dalam keadaaan yang baik, karena selalu mengantuk bisa jadi pertanda awal penyakit jantung.

8. Sindrom kelelahan kronis
Lelah biasanya segera hilang saat dibawa istirahat. Tapi untuk sindrom kelelahan kronis (chronic fatigue syndrome), lelah tidak cepat hilang dan biasanya ditandai dengan kelesuan, mengantuk, lekas marah, nyeri otot dan dalam beberapa kasus terjadi hilangnya memori.

Sumber : dr. Agus
0 komentar

Anti Oksidan Dalam Buah - Buahan

Mengapa kita perlu memperbanyak makan buah dan sayuran? Selain kaya akan vitamin, mineral dan serat, buah dan sayuran mengandung zat lain yang istimewa yaitu fitokimia.

Fitokimia adalah bahan kimia alami yang diproduksi oleh tanaman. Lebih spesifik lagi, istilah tersebut biasanya hanya mengacu pada bahan kimia dari tanaman yang tidak memiliki kandungan gizi tetapi bermanfaat bagi kesehatan. Para ahli memperkirakan ada sekitar 40.000 fitokimia di berbagai tanaman. Namun, baru ratusan dari senyawa tersebut yang telah diteliti dan diselidiki manfaatnya.

Fitokimia juga memberikan warna dan aroma khas buah dan sayuran. Kita dapat menggolongkan buah dan sayuran ke dalam lima kelompok sesuai dengan warna dan fitokimia yang dikandungnya, yaitu: merah, kuning/oranye, hijau, biru/ungu dan putih/coklat.

Makanan berwarna merah

Contoh makanan berwarna merah : tomat, wortel, stroberi, ceri, anggur merah, semangka, teh rosella

Likopen, asam elagik, quercetin, hesperedin dan flavonoid yang disebut kaempferol adalah fitokimia yang terkandung pada buah, dan sayuran berwarna merah. Fitokimia ini bertindak sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel kita terhadap kerusakan oksidatif yang meningkatkan risiko kanker dan penyakit jantung. Likopen adalah antioksidan kuat dari kelompok karotenoid. Asupan likopen yang tinggi secara khusus telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat.

Makanan berwarna oranye/ kuning

Contoh makanan berwarna oranye/ kuning : ubi jalar, labu, jagung, jeruk, mangga, nanas, pepaya, nangka

Ada antioksidan yang berlimpah dalam makanan berwarna kuning dan oranye, termasuk karotenoid (beta-karoten, lutein, zeaxantin), yang memberikan warna cemerlang mereka. Fitokimia lainnya termasuk terpen dan flavonoid (quercetin) juga terdapat dalam kelompok ini. Karotenoid, terpen dan flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi terhadap kanker dan penyakit jantung. Lutein, sejenis karotenoid yang disimpan dalam mata, penting untuk mencegah dua penyebab utama kebutaan: katarak dan degenerasi makula yang terkait penuaan.

Makanan berwarna hijau

Contoh makanan berwarna hijau : bayam, brokoli, asparagus, kacang panjang, kangkung, labu siam, jambu, anggur hijau, buah kiwi

Seperti makanan berwarna oranye/ kuning, buah-buahan dan sayuran berwarna hijau sangat kaya fitokimia yang bersifat antioksidan, terutama kelompok flavonoid dan karotenoid (lutein, beta-karoten dan zeaxantin). Makanan berwarna hijau juga mengandung indoles dan saponin, yang bersifat anti- kanker.

Makanan berwarna ungu/biru

Contoh makanan berwarna ungu/biru : kecombrang, kubis ungu, terong ungu, bluberi, delima, plum, jamur ungu, jantung pisang

Warna ungu/biru dalam buah-buahan dan sayuran terutama disebabkan oleh flavonoid, seperti antosianin, yang merupakan antioksidan kuat dan memiliki efek anti-bakteri ringan. Fitokimia lain yang ditemukan pada kelompok makanan ini adalah lutein, zeaxantin, quercetin, dan resveratrol, yang terutama ditemukan pada anggur dan diduga bermanfaat mencegah kanker. Secara umum, fitokimia pada makanan berwarna ungu/biru juga bermanfaat untuk kesehatan mata, menurunkan kolesterol LDL, meningkatkan imunitas, mendukung sistem pencernaan dan mencegah inflamasi.

Makanan berwarna coklat/putih

Contoh makanan berwarna coklat/ putih : kubis, bawang putih, jahe, kurma, salak, sirsak, mentimun, bengkoang

Meskipun tidak secerah warna makanan lain, buah dan sayuran berwarna coklat/ putih tidak boleh diremehkan. Fitokimia pada kelompok makanan ini adalah beta-glukan, EGCG, SDG, dan lignan yang meningkatkan sistem imunitas tubuh, menyeimbangkan hormon, dan membunuh sel B dan T sehingga menurunkan risiko kanker kolon, kanker payudara dan kanker prostat. Makanan dari kelompok ini juga mengandung alicin dan indoles. Alicin (pada bawang putih) memiliki sifat anti-bakteri, sedangkan indoles (pada kubis) merangsang enzim yang menghambat estrogen dan mengurangi risiko kanker payudara.

Tips untuk Anda

Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran akan meningkatkan asupan fitokimia yang menyehatkan badan Anda. Tidak ada standar resmi mengenai angka kecukupan konsumsi harian buah dan sayuran, namun sangat dianjurkan bagi Anda untuk menyantap setidaknya 5 sampai 9 porsi buah dan sayuran setiap hari dengan susunan bervariasi. Warna makanan memberikan petunjuk mengenai kandungan fitokimia yang terkandung di dalamnya. Dengan mengambil makanan yang berwarna-warni (“makanan berwarna pelangi”), Anda menjamin asupan aneka fitokimia dan zat gizi yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan Anda.

Sumber : Majalahkesehatan
0 komentar

Beberapa Gangguan Kesehatan Saat Berpuasa


Tidak ada yang meragukan bahwa puasa Ramadhan adalah ibadah yang menyehatkan badan.
Tingkat morbiditas masyarakat, sebagaimana dilihat dari berkurangnya jumlah pasien di klinik-klinik dan rumah sakit, menurun drastis selama Ramadhan. Bila Anda tidak percaya, coba konfirmasikan hal itu kepada dokter dan paramedis. Mereka pasti membenarkan. Puasa memang menyehatkan!

Namun demikian, pola hidup tertentu selama berpuasa dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada sementara orang.
Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan yang mungkin terjadi dan bagaimana penanganan / pencegahannya:

Konstipasi (sembelit)

Konstipasi adalah gejala sulit buang air besar yang berisiko menyebabkan ambeien/wasir dan pendarahan pada lubang anus. Penyebab konstipasi umumnya adalah kurangnya makan makanan yang berserat dan kurang minum. Untuk mengatasinya, makanlah makanan yang kaya serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan serta perbanyaklah minum.

Perut Kembung dan Sebah

Perut kembung disebabkan oleh makan terlalu banyak goreng-gorengan dan berlemak serta makanan yang memproduksi gas seperti telur dan kubis. Minuman karbonasi seperti coca cola juga menimbulkan gas. Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak makanan berminyak, berlemak dan memproduksi gas, perbanyaklah minum air atau jus buah.

Tekanan darah rendah

Keringat berlebihan, lemas, lesu, kurang tenaga, pusing (terutama saat bangkit dari tempat duduk), muka pucat dan serasa akan pingsan adalah gejala tekanan darah rendah. Gejala tersebut umumnya muncul di sore hari. Untuk mengatasinya, tambahkan porsi minuman dan garam di malam hari dan perbanyak istirahat di sore hari. Bila tekanan darah tetap juga rendah, konsultasi dengan dokter.

Kepala Pusing


Penyebab kepala pusing umumnya adalah kurang tidur dan rasa lapar, terutama pada hari-hari pertama puasa ketika tubuh belum beradaptasi dengan ritme puasa. Para perokok atau peminum kopi bisa merasa pusing karena tidak adanya asupan kafein dan nikotin yang biasa didapat tubuh di siang hari. Untuk mengatasinya, kurangilah secara bertahap porsi minum kopi dan merokok selama seminggu atau dua minggu sebelum Ramadhan. Aturlah waktu tidur Anda dengan pola baru di bulan Ramadhan sehingga Anda mendapatkan cukup istirahat.

Hipoglikemi (gula darah rendah)

Lemah, pusing, lelah, sulit berkonsentrasi, keringat dingin, gemetar (tremor) dan kurang tenaga adalah gejala kekurangan gula darah. Bagi orang yang tidak menderita diabetes, penyebabnya adalah terlalu banyak konsumsi gula di saat sahur sehingga tubuh mengeluarkan terlalu banyak insulin yang menyebabkan gula darah anjlok. Untuk mencegahnya, makanlah makanan yang kaya karbohidrat dan kurangi makanan dan minuman yang manis di saat sahur.

Kram Otot


Penyebab kram otot adalah kurangnya asupan kalsium, magnesium dan potasium. Untuk mencegahnya, makanlah makanan kaya mineral tersebut seperti pisang, apel dan buah-buahan lainnya, susu, daging dan kurma.

Sakit persendian

Penyebab sakit persendian biasanya adalah karena tambahan beban pada sendi saat shalat tarawih. Bagi lansia dan mereka yang menderita artritis, tekanan sendi itu menyebabkan sakit, kaku otot, pembengkakan dan ketidaknyamanan lainnya. Untuk mengatasinya, kurangilah berat badan sehingga beban persendian Anda berkurang. Latihlah kaki Anda sebelum Ramadhan sehingga kuat untuk mendapatkan beban tambahan di saat shalat tarawih.

Sumber: Majalah Kesehatan
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dietetics Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger