Featured Post Today
print this page
Latest Post

Minum Delapan Gelas Sehari Cuma Mitos

Keharusan minum delapan gelas air putih sehari agar bisa mengurangi berat badan dan tetap sehat adalah mitos. Demikian pendapat seorang dosen La Trobe University di Melbourne, Australia.

Di Australia, memang direkomendasikan agar setiap hari seorang pria dewasa minum 3,4 liter air putih, sedangkan wanita 2,8 liter. Namun, tidak semuanya harus air putih.

Menurut Spero Tsindos dari La Trobe University, kebutuhan air bagi tubuh manusia bisa didapat dari buah-buahan, sayuran, jus, dan bahkan dari minum teh dan kopi. "Bila Anda haus, maka minum apa saja. Tidak harus air putih," kata Tsindos seperti dikutip berbagai media Australia, Rabu (6/6/2012).

"Saya juga tidak mengatakan Anda tidak harus minum air putih. Namun, keperluan minum air putih 2 liter secara teratur tidak memiliki dasar sama sekali, alias mitos belaka."

"Kita harus mengatakan kepada masyarakat awam bahwa teh dan kopi juga menjadi bagian dari kebutuhan cairan tubuh seseorang, dan meskipun ada kandungan kafein, teh dan kopi tidak membuat dehidrasi." tambah Tsindos.

Ia juga mengatakan, minum air putih sekaligus dalam jumlah banyak juga tidak ada gunanya karena akan keluar lagi sebagai air kencing. Minum air putih sebagai bagian dari diet untuk mengurangi berat badan juga tidak ada gunanya bila tidak disertai dengan latihan fisik ataupun diet rendah kalori.

"Dan, semakin banyak bukti menunjukkan air putih dan diet yang seimbang lebih berguna dibandingkan sekadar minum air putih saja," tulis Tsindos dalam Jurnal Kesehatan Publik Australian dan Selandia Baru.

"Air putih penting bagi kesehatan, tetapi rekomendasi delapan gelas sehari tidaklah memiliki dasar ilmiah yang jelas," kata Tsindos.

Menurut laporan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya, pakem delapan gelas air sehari ini tampaknya berasal dari petunjuk yang diterbitkan di Amerika Serikat pertama kalinya pada tahun 1945. Akademi Sains Australia sendiri merekomendasikan agar setiap orang minum 2,5 liter air sehari.

0 komentar

Minuman Probiotik Bagi Anak-Anak


Minuman probiotik adalah minuman dari susu fermentasi yang mengandung bakteri probiotik yang memberikan pengaruh positif bagi kesehatan, khususnya menjaga keseimbangan mikroflora dalam saluran pencernaan. Minuman probiotik yang telah dikenal masyarakat adalah yakult, yogurt, dan susu asidofilus.

Bagi orang dewasa, konsumsi susu fermentasi dipercaya dapat memperbaiki sistem pencernaan dan meningkatkan kekebalan tubuh. Namun, apakah manfaat baik dari minuman probiotik ini dapat dinikmati anak usia di bawah 2 tahun?

Berdasarkan riset para ilmuwan ditemukan manfaat bakteri baik ini pada anak-anak, yakni mengurangi lamanya penyakit diare dan mencegah diare akibat penggunaan antibiotik. Riset yang dimuat dalam laporan American Academy of Pediatrics ini menemukan, anak yang diberi probiotik sejak awal menderita diare akibat infeksi virus memang sembuh lebih cepat.

Probiotik juga bisa mencegah diare pada anak-anak yang minum antibiotik. Akan tetapi, anak-anak yang menderita penyakit gangguan kekebalan tubuh atau memakai kateter tidak disarankan mengonsumsi probiotik karena bisa menimbulkan infeksi serius.

Dr.Tod Cooperman, peneliti yang melakukan studi mengenai probiotik menyatakan, yang perlu diperhatikan adalah probiotik baru akan memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam keadaan hidup.

"Harus diketahui bahwa organisme dalam probiotik, baik suplemen atau makanan dan minuman, sering kali sudah mati bahkan sebelum produk itu diberi label," katanya.

Dalam penelitian yang dilakukannya, produk makanan dan minuman probitok untuk anak hanya mengandung 7-21 persen probiotik dari jumlah yang disebut dalam label. Agar bakteri tetap hidup, produk harus disimpan di tempat yang terlindung dari panas, cahaya dan kelembaban.

Secara terpisah, otoritas keamanan pangan Eropa, EFSA, melakukan penelitian terhadap 800 klaim kesehatan minuman probiotik yang sering diiklankan produsen minuman probiotik. Laporan klaim kesehatan itu didaftarkan oleh industri makanan dan negara-negara anggota EFSA.

Dari penelitian independen yang dilakukan oleh dewan panel ilmuwan EFSA disimpulkan bahwa minuman probiotik tidak terbukti memberikan manfaat kesehatan seperti yang selama ini dipercaya banyak orang, yakni menguatkan kekebalan tubuh, meningkatkan sistem imun, dan mengurangi masalah pencernaan.

Dewan panel juga menguji 12 studi yang dilakukan oleh Yakult sebagai pemilik hak paten atas bakteri probiotik Lactobacillus casei shirota. Para peneliti menemukan, secara ilmiah tidak cukup bukti bahwa kandungan probiotik tersebut mampu meningkatkan sistem imun untuk melawan penyakit flu.

Bila dikaitkan dengan fungsi melancarkan sistem pencernaan, bayi bisa mendapatkannya dari pemberian air susu ibunya. Sayangnya, pemberian ASI eksklusif di Indonesia masih terganjal dengan maraknya penggunaan susu formula.

Untuk anak usia 6 - 24 bulan sebaiknya tidak mengonsumsi minuman probiotik atau minuman buatan pabrikan. Orang tua sebaiknya memberikan asupan makanan dan minuman sealami mungkin pada fase ini. Karena di dalam usus bayi di bawah usia 24 bulan pun sudah ada bakteri baik pada ususnya. Biarkan bakteri baik ini berkembang secara sempurna tanpa suplemen tambahan.


Dari berbagai sumber
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dietetics Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger