Featured Post Today
print this page
Latest Post
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Jangan mengkonsumsi makanan ini bersama dengan obat

Sedang menjalani pengobatan? Saat tubuh sakit memang diperlukan asupan nutrisi yang cukup agar bisa segera pulih. Namun, sebaiknya lebih cermat dalam memilih makanan. Karena ada beberapa makanan yang tidak dianjurkan dikonsumsi saat sedang menjalani pengobatan.

Interaksi obat dan makanan terjadi bila makanan yang Anda makan mempengaruhi bahan dalam obat yang Anda minum sehingga obat tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. Interaksi ini dapat menyebabkan efek yang berbeda-beda, dari mulai peningkatan atau penurunan efektivitas obat sampai efek samping. Makanan juga dapat menunda, mengurangi atau meningkatkan penyerapan obat.

Itulah sebabnya mengapa beberapa obat harus diminum pada waktu perut kosong (1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan) dan beberapa obat lain sebaiknya diambil bersamaan dengan makanan.
Seperti beberapa jenis makanan berikut ini:

1. Susu

Susu memang menyehatkan, namun tak cocok jika diminum setelah atau sebelum minum obat antibiotik. Karena antibiotik akan membentuk semacam gumpalan bundar apabila bercampur dengan kalsium yang terdapat dalam susu. Ukuran gumpalan ini akan telalu besar untuk melewati dinding usus. Akibatnya antibiotik bukannya masuk ke dalam peredaran darah, tetapi akan dicerna oleh usus, sehingga efek pengobatannya menjadi tidak ada.

2. Jus jeruk / sunkies

Jus jeruk menghambat enzim yang terlibat dalam metabolisme obat sehingga mengintensifkan pengaruh obat-obatan tertentu. Peningkatan pengaruh obat mungkin kelihatannya baik, padahal tidak. Jika obat diserap lebih dari yang diharapkan, obat tersebut akan memiliki efek berlebihan. Misalnya, obat untuk membantu mengurangi tekanan darah bisa menurunkan tekanan darah terlalu jauh. Konsumsi jus jeruk pada saat yang sama dengan obat penurun kolesterol juga meningkatkan penyerapan bahan aktifnya dan menyebabkan kerusakan otot yang parah. Jeruk yang dimakan secara bersamaan dengan obat anti-inflamasi atau aspirin juga dapat memicu rasa panas dan asam di perut dan jika dibarengi dengan obat-obatan antibiotik tingkat keasaman jus jeruk dapat menurunkan efek anti bakterinya.

3. Jus semangka 

Jus ini akan memperkuat efek obat penurun tekanan darah seperti Captopril, Enalapril akan meningkatkan efek obat tersebut sehingga tekanan darah menurun drastis dan efek yang paling terasa adalah keseimbangan berkurang dan pusing.

4. Keju

Di negara Barat, menikmati keju lebih menyenangkan bersama segelas wine. Sebaiknya jangan memakannya jika sedang mengonsumsi obat penenang atau anti-depresi. Kandungan tyramine pada keju diketahui dapat menghambat penyerapan obat dan bisa menyebabkan migrain.

5. Kopi  / kafein

Kopi mengandung kafein yang dapat berinteraksi dengan obat. Namun jika diminum setelah minum obat antibiotik justru akan membuat jantung berdetak lebih cepat. Hindari juga minum kopi setelah atau sebelum mengonsumsi obat asma atau obat penenang. Untuk menghindari keluhan palpitasi, tremor, berkeringat atau halusinasi, yang terbaik adalah menghindari minum kopi, teh atau soda pada masa pengobatan.

6. Licorice

Licorice merupakan bahan utama membuat permen. Rasanya pedas-pedas enak. FDA menganjurkan untuk menghindari makan permen denagn bahan ini jika sedang mengonsumsi obat jantung. Pasalnya obat tidak akan bekerja sempurna dan justru membuat dosis obat meningkat.

Tips untuk Anda

  1. Ikuti petunjuk pemberian obat oleh dokter/apoteker, apakah obat harus diminum saat perut kosong, bersamaan dengan saat makan, atau waktu lainnya.
  2. Bila Anda membeli obat bebas, bacalah dengan seksama label petunjuk pemakaian obat untuk memeriksa hal ini, terutama pada bagian “interaksi obat”. Baca semua petunjuk, peringatan dan pencegahan interaksi yang tercetak pada label tersebut.
  3. Bila Anda mendapatkan obat resep dari dokter, tanyakan padanya makanan apa yang harus dihindari saat mengkonsumsinya.
  4. Baca label obat resep. Jika Anda tidak memahami sesuatu, tanyakan kepada dokter atau apoteker.
  5. Minumlah obat dengan segelas air, kecuali dokter Anda menyarankan lain. Bila Anda kesulitan menelan obat dengan air, tanyakan apakah boleh menggantinya dengan pisang, misalnya. Dokter mungkin dapat memberi alternatif bentuk obat lain seperti sirup atau puyer untuk Anda.
  6. Jangan mengaduk obat dengan makanan Anda atau membuka kapsul (kecuali disarankan dokter Anda), karena hal tersebut dapat mengubah cara obat bekerja.
  7. Jangan meminum pil vitamin bersamaan dengan meminum obat.  Vitamin dan mineral dapat berinteraksi dengan beberapa obat-obatan.
  8. Jangan mencampur obat ke dalam minuman panas karena panas dapat merusak atau menghambat kerja obat.
  9. Produk herbal tidak dianggap sebagai obat sehingga tidak diuji secara komprehensif. Namun, makanan tersebut mungkin dapat berinteraksi dengan obat tertentu. Bila Anda memakai herbal atau jamu, Anda harus memberitahu dokter dan apoteker untuk menghindari interaksi obat.

Darii berbagai sumber

3 komentar

10 Tips Mencegah Diabetes Mellitus

Bila Anda berusia di atas 45 tahun, atau lebih muda namun berisiko tinggi terkena diabetes –misalnya, karena salah satu atau kedua orang tua Anda memiliki diabetes atau berat badan Anda di atas normal– waspadalah! Diabetes selalu mengintai Anda

Semakin hari, semakin banyak orang Indonesia yang menderita diabetes tipe-2 (diabetes yang dimulai pada saat dewasa). Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) jumlah penderita diabetes tipe-2 di Indonesia meningkat tiga kali lipat dalam 10 tahun dan pada 2010 lalu mencapai 21,3 juta orang. Bandingkan dengan tahun 2000, yang jumlah penderitanya baru mencapai 8,4 juta orang.

Diabetes tipe-2 dikaitkan dengan kondisi yang dikenal sebagai resistensi insulin. Meskipun ada unsur gangguan sekresi insulin dari sel-sel beta pankreas, cacat utamanya adalah ketidakmampuan tubuh untuk merespon insulin dengan baik. Pankreas telah bekerja keras untuk memproduksi insulin lebih banyak, tetapi jaringan tubuh (misalnya, otot dan sel-sel lemak) tidak merespon dan tidak peka terhadap insulin. Pada titik ini, diabetes terjadi di mana kadar gula darah melambung di atas normal. Kadar gula darah yang terus-menerus tinggi pada akhirnya akan menimbulkan banyak komplikasi kesehatan yang serius.

Meskipun demikian, Anda bisa mencegah diabetes tipe-2 melalui perubahan gaya hidup. Melakukan beberapa perubahan sederhana dalam gaya hidup Anda sekarang dapat membantu Anda mencegah dan mengendalikan diabetes.

Pertimbangkan 10 tips pencegahan diabetes berikut:

1. Lakukan lebih banyak aktivitas fisik

Ada banyak manfaat berolahraga secara teratur. Latihan olahraga dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh Anda terhadap insulin, yang membantu menjaga kadar gula darah dalam kisaran normal.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada pria yang diikuti selama 10 tahun, untuk setiap 500 kkal yang dibakar per minggu melalui latihan, ada penurunan 6% risiko relatif untuk pengembangan diabetes. Penelitian itu juga mencatat manfaat yang lebih besar pada pria yang lebih gemuk.

Dengan meningkatkan olahraga, tubuh menggunakan insulin lebih efisien sampai 70 jam setelah latihan. Jadi, berolahraga 3-4 kali seminggu akan bermanfaat pada kebanyakan orang. Baik latihan aerobik dan latihan ketahanan dapat membantu mengendalikan diabetes, tapi manfaat terbesar berasal dari program fitness yang meliputi keduanya. Perlu dicatat bahwa banyak manfaat olahraga yang independen terhadap penurunan berat badan. Namun, bila dikombinasikan dengan penurunan berat badan, keuntungannya meningkat secara substansial.

 2. Tingkatkan konsumsi makanan berserat

Makanan berserat tidak hanya mengurangi risiko diabetes dengan meningkatkan kontrol gula darah tetapi juga menurunkan resiko penyakit jantung dan menjaga berat badan ideal dengan membantu Anda merasa kenyang. Makanan tinggi serat antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Salah satu makanan tinggi serat yang terbukti dapat mengendalikan diabetes adalah dedak padi atau bekatul .

3. Makanlah kacang-kacangan dan biji-bijian

Meskipun tidak jelas mengapa, biji-bijian dapat mengurangi risiko diabetes dan membantu menjaga kadar gula darah. Dalam sebuah studi pada lebih dari 83.000 perempuan, konsumsi kacang-kacangan (dan selai kacang) tampaknya menunjukkan beberapa efek perlindungan terhadap pengembangan diabetes. Wanita yang mengonsumsi lebih dari lima porsi satu ounce kacang per minggu menurunkan resiko terkena diabetes dibandingkan wanita yang tidak mengonsumsi kacang sama sekali.

4. Turunkan berat badan

Sekitar 80% penderita diabetes kegemukan dan kelebihan berat badan . Jika Anda kelebihan berat badan, pencegahan diabetes dapat bergantung pada penurunan berat badan. Setiap kg Anda kehilangan berat badan dapat meningkatkan kesehatan Anda. Dalam sebuah penelitian, orang dewasa yang kegemukan mengurangi risiko diabetes mereka sebesar 16 persen untuk setiap kilogram berat badan yang hilang. Juga, mereka yang kehilangan sejumlah berat setidaknya 5 sampai 10 persen berat badan awal dan berolahraga secara teratur mengurangi risiko diabetes hampir 60 persen dalam tiga tahun.

5. Minum produk susu rendah lemak

Data mengenai produk susu rendah lemak tampaknya berbeda-beda, tergantung apakah Anda gemuk atau tidak. Pada penderita obesitas, semakin banyak susu rendah lemak yang dikonsumsi, semakin rendah risiko sindrom metabolik. Secara khusus, mereka yang mengonsumsi lebih dari 35 porsi produk susu tersebut seminggu memiliki risiko jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 10 porsi seminggu. Menariknya, hubungan ini tidak begitu kuat pada orang yang ramping.

6. Kurangi lemak hewani

Dalam sebuah penelitian terhadap lebih dari 42.000 orang, diet tinggi daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak, dan permen, dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes hampir dua kali dari mereka yang makan diet sehat. Hal ini independen terhadap berat badan dan faktor-faktor lain.

7. Kurangi konsumsi gula

Konsumsi gula saja tidak terkait dengan pengembangan diabetes tipe 2. Namun, setelah disesuaikan dengan berat badan dan variabel lainnya, tampaknya ada hubungan antara minum minuman sarat gula dan pengembangan diabetes tipe 2. Wanita yang selalu minum satu atau lebih minuman bergula sehari memiliki hampir dua kali lipat risiko terkena diabetes daripada wanita yang hanya kadang-kadang atau tidak minum minuman bergula.

8. Berhenti merokok

Merokok tidak hanya berkontribusi pada penyakit jantung dan menyebabkan kanker paru-paru tetapi juga terkait dengan pengembangan diabetes. Merokok lebih dari 20 batang sehari dapat meningkatkan risiko diabetes lebih dari tiga kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Penyebab pasti untuk hal ini belum diketahui dengan baik. Kemungkinan merokok secara langsung menurunkan kemampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin. Selain itu, ada hubungan antara merokok dan distribusi lemak tubuh. Merokok cenderung mendorong bentuk tubuh “apel” yang merupakan faktor risiko untuk diabetes.

9. Hindari lemak trans

Hindari mengonsumsi lemak trans (minyak sayur terhidrogenasi) yang banyak digunakan pada produk olahan dan makanan cepat saji. Minyak tersebut berkontribusi pada peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe- 2.

10. Dapatkan dukungan

Dapatkan teman, keluarga atau kelompok yang membantu Anda dalam mencegah diabetes. Mereka dapat mendukung Anda dalam mempertahankan gaya hidup sehat baru Anda.





0 komentar

Kenali Ciri-Ciri Cumi yang Dibubuhi Bahan Berbahaya

Pemakaian bahan aditif non pangan kian marak. Bukan hanya untuk makanan olaha tetapi juga untuk bahan segar termasuk seafood segar. Salah satunya adalah cumi-cumi segar yang dicurigai direndam bahan berbahaya. Simak ciri-cirinya!

Cumi-cumi segar yang dijual di pasaran merupakan jenis cumi sero yang pipih dan cumi telur yang lebih gendut. Cumi merupakan jenis seafood bertulang lunak yang mudah sekali membusuk jika terlalu lama di suhu ruangan.

Mengingat harga cumi-cumi segar yang lumayan mahal Rp.30.000,00 – Rp. 35.000,00 maka pedagang ikan segar tak mau mengambil resiko untuk rugi. Jalan pintas yang banyak dilakukan adalah menambahkan bahan pengawet berupa formalin, borax dan dterjen. Bahan pengawet yang dipakai tergolong berbahaya karena tidak diperuntukan untuk dikonsumi manusia.

Pada tanggal 12 Agustus 2010 Pemerintah propinsi DKI Jakarta juga sudah menemukan cumi berformalin saat sidak di Sunter Jakarta Utara. Dalam jangka panjang pemakaian bahan berbahaya bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan. Mulai dari gangguan fungsi ginjal, hati hingga kanker.

Ciri-ciri cumi-cumi yang diawetkan dengan bahan berbahaya:

  • Warna kulit luarnya ungu tua dan beberapa bagian kulit robek akibat direndam dan diaduk-aduk berulang.
  • Dagingnya lembek, berair dengan kepala cumi hampir terlepas.
  • Tidak mengeluarkan banyak tinta cumi.
  • Aromanya tidka anyir dan nyaris tak dihinggapi lalat.
  • Umumnya direndam es batu atau air es dalam jumlah banyak sehingga berair.
Cumi-cumi segar memiliki ciri-ciri:
  • Warna kulit luar cumi putih bening dan masih lekat di seluruh badan cumi.
  • Dagingnya lumayan kenyal, kepalanya masih menyatu, mata cumi bening.
  • Jika leher cumi ditarik kantung tinta masih utuh dan mengeluarkan tinta cukup banyak.
  • Aromanya segar seperti laut, anyir segar khas ikan.
  • Tidak direndam air tetapi ditaruh dalam wadah dalam keadaan basah dan segar.
Hal yang penting diingat saat membeli cumi-cumi segar
  • Belilah pada tukang ikan langganan sehingga sudah anda ketahui mutu jualannya.
  • Biasakan untuk mengendus aroma cumi dan seafood sebelum mengolah.
  • Bersihkan segera cumi setelah sampai di rumah dan simpan segera dalam kulkas atau freezer karena ikan laut ini mudah sekali rusak dalam suhu ruangan.
0 komentar

Kenapa Air Kelapa Mudah Berbau?

Mengapa air kelapa mudah berbau jika dibiarkan di suhu ruang dalam waktu yang lama?

Air kelapa memiliki tingkat keasaman yang rendah, dan mengandung nutrisi lengkap untuk pertumbuhan bakteri, terutama bakteri asam laktat. Makanya, produk ini tidak tahan lama jika dibiarkan disuhu ruang.

Jika belum ingin dikonsumsi, lebih baik biarkan air kelapa tetap di dalam buah segarnya, atau simpan di dalam lemari pendingin (refrigerator). Perlu diketahui, suhu dingin juga hanya membuat air kelapa bisa bertahan selama 1 hari.
0 komentar

Agar Sayur Tidak Langu


Niat hati ingin membuat masakan yang segar dan terlihat sedap, apa daya hasilnya malah terlihat layu dan beraroma langu. Apa yang menyebabkan sayuran hijau, seperti bokcoy, sering beraroma langu setelah dimasak? Bagaimana cara menghilangkannya?

Aroma langu pada sayuran sering terjadi pada sayuran hijau seperti bokcoy atau sawi hijau. Hal ini dikarenakan sayuran hijau mengandung enzim lipoksidase yang bila proses pemasakannya tidak sempurna dapat menimbulkan aroma langu yang kurang enak. Aroma tersebut dapat dikurangi dengan cara merebus sayuran dengan garam, atau merendam sayuran di dalam air es, sesaat sebelum sayuran dimasak.
0 komentar

Mengolah Udang

Memilih Udang Segar

Cara yang paling mudah untuk memilih udang yang segar adalah dengan membauinya: Udang yang segar menyebarkan aroma yang khas, tidak berbau busuk dan menusuk. Setelah itu perhatikan struktur tubuh udang: Kepala udang yang segar masih melekat seluruhnya pada badannya. Bila dipegang, badan udang terasa keras kenyal, serta kulitnya bening dan berseri. Udang yang sudah membusuk badannya lembek dan warnanya keruh kusam.

 Membersihkan Udang

Sebelum dimasak ataupun disimpan, udang harus dibersihkan. Udang dapat dikuliti terlebih dahulu atau bisa langsung dicuci dan dibersihkan. Menguliti udang yang berukuran besar atau berukuran sedang tidaklah sulit, tetapi yang berukuran kecil tidak mudah. Selain licin, kulitnya pun seakan menempel pada dagingnya.

Supaya mudah mengulitinya, cucilah udang hingga bersih, masukkan ke dalam sebuah wadah, lalu siram dengan air panas secukupnya. Seketika, warna kulit udang pun akan berubah menjadi kemerahan. Setelah itu, buang air panasnya.

Untuk menguliti udang, putuskan terlebih dahulu kepalanya, yaitu tepat di antara batas kepala dan badan. Setelah kepala lepas, kuliti seluruh tubuh udang, mulai ujung dekat kepala hingga ke ekornya. Bila Anda harus menyisakan ekornya, berhentilah menguliti hingga ruas kulit kedua dari ekor. Setelah selesai dikuliti, kerat punggung udang sepanjang badannya dengan kedalaman tak lebih dari setengah centimeter. Akan terlihat seperti ada tali berwarna kehitaman. Keluarkan dan buang tali tersebut, lalu udang dicuci bersih dan siap diolah.

Menyimpan Udang

Udang dapat disimpan langsung setelah dibeli sebelum dikuliti dan dicuci, akan tetapi cara ini kurang disukai karena udang sering tercampur dengan kotoran-kotoran lain yang akan mengganggu aroma dan rasa pada saat dimasak. Oleh karena itu cuci bersih udang, kuliti bila perlu, lalu tiriskan untuk beberapa saat. Setelah itu masukkan ke dalam kantong plastik atau wadah lain yang bersih dan kedap udara, lalu simpan di dalam freezer.

Memasak Udang

Agar udang tetap segar, berwarna cantik, dan tidak anyir/amis, simak tips berikut:
  • Daging udang amat lembut, karena itu, hindari memasak terlalu lama di atas api karena akan membuat daging udang menjadi lembek. Penggorengan yang terlalu lama akan merusak kandungan protein udang dan membuat daging udang menjadi kering dan keras. Pakailah api besar supaya udang cepat matang.
  • Untuk menghilangkan bau amis/anyir pada udang, lumuri udang dengan air jeruk nipis atau air jahe, biarkan beberapa saat sebelum dimasak.
  • Apabila udang hendak direbus, jangan terlalu lama karena menyebabkan cairan tubuh udang yang penuh gizi larut dan protein mengalami kerusakan.
  • Supaya udang rebus tampak cantik kemerah-merahan dan tidak anyir, masukkan beberapa tetes cuka ke dalam air rebusannya.

Memanfaatkan "Limbah" Udang

Setelah udang dikuliti, maka kita akan mendapatkan sejumlah kepala, kulit, dan ekor udang yang menumpuk. Jangan dibuang dulu. Limbah udang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai berikut:
  • Untuk membuat kaldu seafood. Cuci limbah udang lalu rebus dengan air secukupnya. Tunggu hingga mendidih lalu saring. Jadilah kuah kaldu yang segar dengan aroma yang khas untuk sup seafood Anda. 
  • Untuk campuran bakwan atau perkedel. Cuci limbah udang lalu tiriskan. Potong kecil-kecil dengan gunting. Bila jumlahnya cukup banyak, masukkan ke dalam blender atau food processor . Campurkan ke dalam adonan bakwan, perkedel, atau siomay, maka akan mempercantik penampilan masakan Anda tersebut dengan adanya semburat kemerahan khas udang dan menambah sensasi “kres-kres” ketika digigit.
  • Untuk penyedap masakan, pengganti MSG. Kulit udang dibersihkan, dikeringkan, lalu dipanaskan dengan cara dipanggang. Setelah itu dihaluskan hingga lembut, menjadi butiran-butiran halus yang berwarna kuning kecoklatan.
Kulit udang, mengandung protein chitin yang melalui proses hidrolisis lebih lanjut menjadi glukosamin. Glukosamin secara alami terdapat dalam tubuh kita, berperan dalam aktivasi dan proliferasi sel-sel tulang rawan, agar memproduksi kolagen. Glukosamin membantu metabolisme dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tulang dan sendi, membantu penyerapan kalsium, memberi efek seperti pelumas, sehingga penting dalam menjaga kesehatan, kelenturan, atau daya lenting persendian. 

Ternyata kulit udang banyak manfaatnya, bukan? Jadi pikir-pikir lagi yuk kalau mau membuang kulit udang begitu saja. Bagi yang punya alergi terhadap udang (dan bisanya juga alergi terhadap kepiting dan kawan-kawannya), disarankan untuk tetap berhati-hati dalam mengkonsumsi produk olahan yang mengandung kulit udang, karena sumber alergi pada umumnya berasal dari protein kulit udang.
3 komentar

8 Langkah Agar Lebih Bersemangat

Saat bangun pagi seharusnya Anda lebih bersemangat dan berenergi. Tetapi seringkali yang terjadi justru sebaliknya. Anda bangun dalam keadaan lemas dan kepala pusing. Nah, coba ikuti cara-cara berikut ini agar pagi Anda jadi lebih menyenangkan dan bersemangat.

1. Kurangi kafein

Tak bisa dipungkiri jika tidur cukup adalah kunci mendapatkan energi lebih. Maka, Melissa Williams dalam artikelnya Quick Energy Boosters menyarankan untuk mengurangi kafein sehari-hari. Mengurangi kafein bisa membuat tidur lebih nyenyak dan terbukti bisa menurunkan kecemasan serta jantung berdebar.

2. Membaca

Biasanya nonton televisi jadi kegiatan rutin menjelang tidur, terutama saat libur. Alih-alih nonton televisi, membaca buku akan lebih baik efeknya. Saat membaca buku, otak akan bekerja lebih keras karena harus mencerna tulisan. Ketika sudah merasa lelah, Anda akan lebih mudah mengistirahatkan otak dibanding saat menonton televisi.

3. Menari

Untuk menyemangati diri, putar lagu favorit Anda setelah bangun tidur dan gerakkan tubuh sesuka hati. Ini akan membantu jantung untuk memompa darah dan menurunkan tingkat stres.

4. Ubah mindset

Tahukah Anda bahwa untuk bisa hidup lebih santai dan mengubah suasana hati hanya membutuhkan perubahan cara pandang pada suatu masalah? Beberapa gerakan seperti headstand, downward, handstand, atau gerakan lain yang membuat Anda kaki dan kepala bertukar posisi diyakini Melisa bisa membantu mengubah pola pikir Anda.

5. Telepon teman

Menelepon sahabat dan membicarakan berbagai hal menyenangkan, atau janjian untuk makan bersama, bisa membantu membuat Anda lebih bergairah. Jika memungkinkan, telepon saja kekasih Anda dan atur jadwal untuk makan siang bersama di kantornya atau di kantor Anda, atau bisa juga janjian di suatu tempat.

6. Sarapan

Saking sibuknya, Anda sering melewatkan sarapan. Padahal sarapan bisa membantu melancarkan aktivitas Anda, karena Anda merasa lebih bertenaga. Saat sarapan, usahakan menyantap karbohidrat kompleks dan protein agar lebih berenergi.

7. Olahraga

Olahraga pagi minimal 20 menit setiap hari bisa meningkatkan semangat pagi Anda.

8. Cek jadwal kegiatan

Jadwal kerja yang padat pasti membuat pagi Anda berantakan. Sempatkan waktu di pagi hari untuk mengecek lagi jadwal kerja. Coret saja beberapa jadwal yang tidak terlalu penting, dan tinggalkan. Beberapa coretan di jadwal kerja bisa membuat Anda lebih santai.


Kompas
0 komentar

Kiat Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Sumber zat besi dari makanan dibagi atas 2 katagori, yaitu: Zat besi Hem, berasal dari makanan sumber hewani seperti hati, daging, unggas dan ikan, serta Zat besi non-Hem, berasal dari makanan sumber nabati, yaitu sayur-sayuran yang berwarna hijau seperti kangkung, daun pepaya, daun singkong dll.

Penyerapan dalam Tubuh

Hal yang banyak belum diketahui adalah kadar penyerapannya dalam tubuh. Penyerapan zat besi Hem lebih banyak daripada Zat besi non-Hem, yaitu 20-30% dibanding hanya 2-10 % saja untuk sumber dari sayuran. Padahal untuk masyarakat Indonesia kebanyakan lebih sering mengkonsumsi sumber zat besi yang non-Hem, disamping karena tingkat ekonomi yang rendah, juga karena Indonesia kaya akan sumber sayuran. Hal ini yang membuat tingkat anemia di Indonesia juga tinggi, yaitu suatu keadaan kadar Hemoglobin darah yang rendah, diantaranya karena kurangnya asupan zat besi dalam tubuh.

Kiat Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Kita tentu menginginkan zat besi dari sumber non-Hem yang kita makan, juga dapat banyak diserap tubuh, berikut kiat-kiatnya yang dapat kita terapkan :

1. Memasukkan Makanan Sumber Vitamin C
Vitamin C dapat meningkatkan optimalisasi penyerapan zat besi non-Hem. Sumber vitamin C diantaranya: jeruk, apel, pisang, jambu biji, mangga dll. Usahakan pada saat kita makan sumber non-Hem, disertai dengan makan sumber-sumber vitamin C tersebut, bisa dalam bentuk minuman seperti jus yang kita santap setelah makan sayuran hijau.

2. Memasukkan sejumlah kecil daging atau ikan dalam hidangan
Daging dan ikan termasuk dalam sumber Hem yang tinggi penyerapannya. Mengkombinasikan sumber non-Hem dengan Hem akan meningkatkan penyerapan yang non-Hem. Jumlahnya tidak harus banyak dan mahal, bisa dalam bentuk rempeyek teri atau sejumput abon.

3. Menghindari minum teh atau kopi, sesaat setelah makan
Minum teh atau kopi setelah makan memang nikmat, tapi sebaiknya dihindari pada saat kita menyantap sumber zat besi non-Hem, karena bahan tersebut mengandung Tanin dan Cafein yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Tunda minum teh atau kopi minimal 1 jam setelah makan,apabila kita ingin mendapatkan manfaat maksimal dari sumber zat besi yang kita makan.
0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dietetics Online - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger