Kita banyak mendengar informasi kesehatan yang beredar dari mulut ke mulut di masyarakat. Kita menganggapnya sebagai kebenaran karena hampir semua orang memercayainya. Padahal, sebagian adalah mitos yang tidak didukung kebenaran ilmiah. Berikut adalah sembilan di antaranya.
1. Membaca Dalam Gelap Merusak Mata
Pernahkah Anda dinasihati agar tidak membaca dalam gelap karena dapat merusak mata? Membaca dalam kegelapan hanya akan melelahkan mata tetapi tidak merusak mata kita.
2. Kedinginan Bisa Membuat Kita Rentan Terkena Flu
Sebuah penelitian di Common Cold Research Unit, Salisbury, Inggris melibatkan beberapa relawan yang diinokulasi dengan virus penyebab flu di dekat hidung mereka. setelah itu mereka dibagi jadi dua kelompok. Kelompok pertama ditaruh diruangan yang hangat, kelompok kedua dibiarkan kedinginan dengan mandi dan basah kuyub selama sekitar setengah jam-an yang lemudian dilanjutkan menggunakan pakaian namun wajib menggunakan kaus kaki basah selama beberapa jam, intinya kelompok dua ini disiksa oleh rasa dingin. Hasil dari penelitian itu menunjukkan fakta yang mematahkan mitos kedinginan sebab utama terkena flu, karena justru kelompok hangat tak terkena flu lebih sedikit daripada kelompok yang kedinginan itu tadi. Flu lebih disebabkan karena imunitas tubuh kita rendah.
3. Sayuran Mentah Lebih Baik
Banyak yang mengatakan bahwa sayur yang dimasak lebih baik daripada sayuran mentah karena pemanasan menyebabkan banyak nutrisi hilang. Padahal ini belum tentu benar, banyak sayur yang berpotensi mengandung kuman jika tak dimasak, misalnya toksoplasma. Kandungan lycopen, antioksidan pada tomat yang direbus ternyata lebih tinggi daripada tomat mentah.
4. Makanan Low-fat Membantu Menjaga Berat Badan
Anda tentu sering mendengar jenis makanan rendah lemak ditawarkan dalam berbagai produk. Jika Anda percaya bahwa mengonsumsi makanan tersebut tidak membuat gemuk, sehingga Anda bisa mengonsumsinya dalam jumlah banyak, maka Anda salah. Gula dan karbohidrat juga mengandung kalori yang dapat menambah tumpukan lemak dalam tubuh. Ingat selalu, bahwa makan dalam porsi berlebih, apalagi jika tidak diimbangi aktifitas fisik, selalu dapat menyebabkan kegemukan termasuk makanan low-fat.
5. Cara Terbaik Menjadi Langsing Adalah Makan Sesedikit Mungkin.
Makan sesedikit mungkin memang efektif menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Tapi dalam jangka panjang hal itu buruk bagi kesehatan maupun berat badan. Jika Anda makan terlalu sedikit, Anda akan kekurangan vitamin dan mineral sehingga lemah dan lelah. Tubuh Anda akan kekurangan energi yang diperlukan dan mencari sumber energi alternatif dengan membakar lemak otot. Hal ini menyebabkan anda kelaparan secara psikis dan metabolisme melambat. Tubuh Anda menjadi sangat efisien. Bila Anda kemudian putus diet dan makan lebih banyak (mayoritas orang melakukannya), maka kombinasi efisiensi dan asupan kalori berlebih akan membuat berat badan Anda cepat naik kembali, bahkan melebihi berat badan anda sebelum diet. Ini sering disebut efek yoyo. Cara terbaik menjadi langsing adalah dengan program bertahap yang mengkombinasikan penurunan asupan kalori dan peningkatan pembakarannya.
6. Susu Hangat Membuat Anak Mudah Tertidur
Susu mengandung sedikit tryptophan, sejenis asam amino yang berefek memudahkan tidur. Namun, Anda perlu bergalon-galon susu untuk merasakan efeknya. Bila Anda mendapati anak Anda jadi mudah tertidur setelah minum susu, sebenarnya rutinitasnyalah yang membantu anak menjadi tenang.
7. Mandi Malam Menyebabkan Rematik
Air dingin memang bisa membuat otot kaku atau spasme, namun tidak menyebabkan rematik. Tapi mandi malam jelas memperberat keluhan nyeri rematik. Artinya, bagi mereka yang ternyata sudah menderita rematik tidak dianjurkan mandi malam. Rematik justru dapat disebabkan oleh konsumsi berlebihan makanan seperti jerohan, seafood, dan minuman beralkohol yang dapat memicu purin atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat. Selain itu, juga ditentukan oleh usia dan riwayat keluarga.
Berbagai Sumber